Pada
kasus edema paru kronis yang bersifat jangka panjang, pasien akan
merasa lebih cepat lelah yang ditandai dengan lebih sering merasa sesak
dibanding dengan biasanya. Sesak napas akan lebih terasa ketika
penderita sedang melakukan aktivitas fisik dan berbaring. Gejala edema
paru kronis juga dapat disertai dengan dengan suara napas tersumbat yang
khas saat menghembuskan napas (mengi), terbangun pada malam hari saat
tidur, peningkatan berat badan yang cepat, bengkak pada kedua tungkai.
Jenis
edema paru yang kedua adalah edema paru akut yang bersifat cepat. Pada
kondisi ini, gejala sesak napas menyerang secara tiba-tiba hingga
menyebabkan penderitanya seakan-akan merasa tercekik atau tenggelam.
Mereka akan terlihat cemas atau ketakutan dengan mulut megap-megap
karena berusaha keras mendapatkan oksigen. Selain itu, penderita akan
mengalami palpitasi atau peningkatan detak jantung secara cepat dan
tidak teratur disertai batuk berdahak yang berbusa dan bercampur darah.
Apabila edema paru akut ini terjadi akibat penyakit jantung, maka gejala
nyeri dada juga bisa turut dirasakan.
Penyebab Edema Paru
Ada
beberapa macam penyebab edema paru, biasanya berhubungan dengan
gangguan pada jantung. Namun, edema paru juga dapat terjadi tanpa
gangguan jantung.
Jantung berfungsi
untuk memompa darah ke seluruh tubuh dari bagian rongga jantung yang
disebut ventrikel kiri. Ventrikel kiri mendapat darah dari paru-paru,
yang merupakan tempat pengisian oksigen ke dalam darah untuk kemudian
disalurkan ke seluruh tubuh. Darah dari paru-paru, sebelum mencapai
ventrikel kiri, akan melewati bagian rongga jantung lainnya, yaitu
atrium kiri.
Edema paru yang disebabkan oleh gangguan jantung terjadi
akibat ventrikel kiri tidak mampu memompa masuk darah dalam jumlah yang
cukup, sehingga tekanan di dalam atrium kiri, serta pembuluh darah di
paru-paru meningkat. Peningkatan tekanan ini kemudian menyebabkan
terdorongnya cairan melalui dinding pembuluh darah ke dalam alveoli.
Beberapa penyakit jantung yang dapat menyebabkan edema paru, antara
lain:
- Penyakit jantung koroner.
- Kardiomiopati.
- Hipertensi.
- Penyakit katup jantung.
Selain
akibat masalah yang berkaitan dengan jantung, edema paru juga bisa
disebabkan oleh beberapa kondisi atau faktor lainnya, seperti:
- Acute respiratory distress syndrome.
- Infeksi virus.
- Emboli paru.
- Cedera pada paru-paru.
- Tenggelam.
- Berada di ketinggian (di atas 2.400 meter di atas permukaan laut).
- Cedera kepala, kejang, atau setelah operasi otak.
- Menghirup asap saat terjadi kebakaran.Terpapar racun amonia dan klorin, yang mungkin terjadi saat kecelakaan kereta.
- Kecanduan kokain.
Diagnosis Edema Paru
Selain
melakukan pemeriksaan fisik sebagai upaya mencocokkan gejala yang ada,
serta mengkaji riwayat kesehatan pasien terhadap kemungkinan memiliki
masalah pada jantung, dokter perlu juga melakukan sejumlah metode
pemeriksaan tertentu, di antaranya adalah:
- Pulse oximetry, untuk mengukur secara cepat kadar oksigen di dalam darah, dengan menempatkan sensor pada jari tangan atau kaki.
- Elektrokardiografi (EKG), untuk melihat adanya tanda-tanda serangan jantung dan masalah pada irama jantung.
- Foto
Rontgen dada, untuk memastikan bahwa pasien benar-benar mengalami edema
paru, serta melihat kemungkinan lain penyebab sesak napas.
- Tes
darah, untuk mengukur kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam darah
(analisis gas darah), mengukur kadar hormon B-type natriuretic peptide
(BNP) yang meningkat pada gagal jantung, serta melihat fungsi tiroid dan
ginjal. Ekokardiografi, untuk mengetahui adanya masalah pada otot
jantung. Kateterisasi jantung, dilakukan bila edema paru disertai nyeri
dada, namun tidak ditemukan kelainan di EKG maupun ekokardiografi.
- Kateterisasi
arteri paru, untuk mengukur tekanan di dalam pembuluh darah paru-paru.
Pemeriksaan ini dilakukan bila pemeriksaan lain tidak mampu memastikan
penyebab edema paru.
Pengobatan Edema Paru
Jika
Anda melihat seseorang mengalami serangan edema paru akut dengan gejala
berupa pusing, sesak napas yang terjadi tiba-tiba, napas terengah-engah
disertai mengi, batuk yang disertai dahak berbusa atau bercampur darah,
terlihat lelah, kulit menjadi berwarna biru, dan mengeluarkan banyak
keringat akibat tekanan darah yang turun, segera bawa ke rumah sakit
atau hubungi ambulans. Edema paru akut yang tidak segera ditangani
berpotensi mengakibatkan kematian.
Sebagai
penanganan pertama edema paru, dokter akan memberikan penderita
oksigen. Setelah itu, untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah, baik
sebelum masuk paru-paru dan jantung, atau setelahnya. Obat yang
diberikan adalah diuretik seperti furosemide dan obat golongan nitrat
seperti nitrogliserin. Diuretik bekerja dengan membuang lebih banyak
cairan, sedangkan nitrat bekerja dengan melebarkan pembuluh darah. Kedua
hal tersebut dapat mengurangi tekanan di dalam pembuluh darah.
Edema
paru sering disertai dengan naiknya tekanan darah atau malah menurunkan
tekanan darah, obat untuk membuat tekanan darah optimal akan diberikan,
baik menurunkan atau menaikkan.
Bila
diperlukan, pasien akan dipasangkan selang untuk disambungkan ke alat
bantu napas, untuk memastikan oksigen yang masuk ke dalam tubuh cukup. Penyakit Paru Paru Apakah Bisa Sembuh
Pencegahan Edema Paru
Mencegah edema paru dapat dilakukan dengan cara mencegah penyakit jantung, seperti:
- Berolahraga sebanyak 30 menit tiap hari.
- Mengonsumsi
makanan sehat berupa sayur-sayuran, buah-buahan, serta makanan rendah
lemak, gula, dan garam. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga berat
badan, kadar kolesterol dalam darah, dan tekanan darah Anda selalu
berada di batas normal.
- Tidak merokok dan hindari stres.
- Komplikasi Edema Paru
- Edema
paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan
peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah
dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal
berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites),
bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.
Salah
satu alternatif untuk mengobati Penyakit Paru Paru adalah dengan
memanfaatkan bahan alami yang bermanfaat membantu pengobatan penyakit
anda, kami De Nature Indonesia menyediakan produk obat herbal untuk
membantu penderita Penyakit Paru Paru
Detopar & Pipeca dari kami De Nature.
Salah satu produk Obat Herbal Alami, diproduksi lebih dari 10 tahun
yang sudah dipercaya sampai sekarang. Terbuat dari bahan herbal,
sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping. Segera obati
penyakit Paru Paru anda, dengan izin Alloh SWT mudah-mudahan dapat
terobati. Amin. Untuk pemesanan obat herbal Penyakit Paru Paru bisa
melakukan kontak dengan kami.
Separah
apapun penyakit yang anda alami dapat disembuhkan jika anda sendiri mau
berusaha mengobatinya, Penyakit Paru Paru anda bisa disembuhkan secara
cepat dan aman! Silahkan kontak kami